Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Seorang manager rumah tangga tidak luput dari urusan satu itu, belanja. Walau mengeluarkan sejumlah uang, ternyata belanja sebagai aktivitas yang sangat ria lho. Tanya kenapa?

Gaya belanja seorang ibu keluarga akan benar berefek di dalam kondisi perekonomian keluarga. Kesudahannya, sebagai manager keuangan, kalian memang harus super waspada menjalankan fungsi ini.

Nah, kali ini hamba ingin berbagi tips kos hemat bagi ibu keluarga yang sempat saya jalani. Berharap poin ini bermanfaat dan menginspirasi siapa beta yang membacanya, amiin.

Prima, bagi sijil belanja. Kalau saya individu, ada tiga klasifikasi gede daftar kulak. Belanja bulanan, belanja koran dan sewa tambahan. Belanja bulanan terkait barang-barang yang tidak akan rusak jika aku beli dalam jumlah banyak untuk masa sebulan.

Sepertinya: beras, gula, kopi, teh, tepung terigu, minyak goreng, bawang merah, bawang putih untuk niat dapur. Detergen, sabun cream, sabun sehat, pasta gigi, shampo, pewangi, pelembut pakaian, untuk kehendak sumur. Propolis dan madu untuk niat suplemen kesegaran.

Untuk semata barang-barang ini, saya telah menetapkan taksiran tertentu yang disesuaikan dengan pendapatan teman hidup saya.

hong-kong-ladies-market-2.jpg

Provisional belanja koran menyangkut kehendak yang dibutuhkan setiap tarikh. Sifat produknya bisa cacat jika disimpan lama. Laksana sayuran, buah-buahan dan lauk pauk alias camilan. Utk kebutuhan ini, saya cukupkan untuk menunang sesuai tujuan harian.

Saya tidak terbiasa menyimpan bahan pangan spesies ini semakin dari satu hari. Kecuali karena tiada lemari pendingin, juga soalnya sayuran, buah-buahan dan lauk pauk yang fresh semakin baik kandungan gizinya ketimbang yang tutup disimpan di lemari pendingin.

Belanja sambungan. Misalnya, buku, mainan anak-anak, pakaian, tapal kuda, sandal dsb. Jika 2 daftar kos diatas berkedudukan wajib, dipastikan belanja kali ini berstatus mubah. Tentu saja gak setiap bulan diadakan nilaian. Bisa dua bulan sangat atau 3 bulan sekali.

Kedua, buatlah catatan kulak (database kebutuhan). ini krusial supaya kita benar-benar cuma membeli apa pun yang kita butuhkan selalu. Dan sebaiknya kita bukan melupakan segala sesuatu yang bettor butuhkan plus kehabisan duit. Terbuai menggunakan apa yang kita inginkan. Database yang ada akan merangsang kita inti pada kira-kira yang aku cari selalu.

Untuk kebutuhan harian, databasenya terkait menjelang dengan menu masakan yang sudah direncanakan. Misalnya, hari ini saya dengan masak gulai ikan patin, sambal kerinci dan rebusan daun pepaya, untuk nyamikan saya mau membuat bubur ketan warna hitam, buah betik dan pasti lah jus wortel sebelum mencopet.

Jadi susunan belanja abdi hari itu adalah guna berikut: ikan patin 1kg, daun betik 2ikat, tomat 1/4kg, cabe 1ons, kurkuma, jahe, serai, daun hormat, daun sitrus, laos (kalau di Surabaya terhimpun untuk 'empon-empon'), kemangi, kemiri, cili merah keriting, cabe kecil, jeruk sambal, pepaya 1kg, ketan warna hitam 1/4kg, kelapa yang belum diparut 1/4biji, gula warna merah 1/4kg.

Penuh lho ibu rumah tangga yang binggung mau masak segala sesuatu hari tersebut, jadi binggung mau kos apa. sementara itu khasanah kuliner indonesia amat banyak sangkasangka. Tapi sedang bingung pun.

Jadi, sebelum berbelanja, inspeksilah dapur & kamar membasuh anda, apa pun yang anda butuhkan tuliskanlah. tan- enggan menoreh, karena edan manusia unik.

Tulislah sedari yang remeh temeh seperti garam, trasi, sitrus sambal, daun salam dan sebagainya. meski kecil, jika tertahan akan menyebabkan kegalauan juga. hehe

Ke-3, tetapkan teritori belanja. Kos bulanan, biasanya saya lakukan akhir bulan. Bagi belanja ini pusat saudagar adalah wujud saya. Pokok, dengan kuantitas yang sempurna banyak sewa di tengah grosir hendak jauh semakin murah. Oleh sebab itu seperti para pedagang yang kulakan kurang lebih dagangan.

troli-belanja.gif

Dalam belanja koran, pasar tradisional adalah tuntutan saya. Kecuali harganya kian murah bahwa dibanding kulak di supermarket, menurut rasio saya sesuatu ini pun akan positif para penjual kecil.

Semakin dari itu, sayuran, buah-buahan dan lauk pauk yang dibeli di pasar tradisional pun lebih fresh (jika aku pandai memilihnya) karna penjual kecil bukan pakai lemari pendingin sebagaimana yang dilakukan supermarket & semisalnya.

Dalam belanja terusan, biasanya hamba menetapkan kurang lebih tertentu yang ingin hamba beli dalam bulan unik. Misal kamar september yang ada saya mengagak-agakkan membeli bukunya A pada pekan di 2 pada toko buku D. Kalendar Oktober saatnya beli kerudung dan selubung di PGS (pusat saudagar surabaya) sepertinya.